Monday, 18 November 2019

Kembalikan Keberkahan di Bumi Indonesia

Papua


            INDONESIA, negara yang penduduk muslimnya terbesar di dunia. Indonesia juga negara yang makmur dengan sumber daya alam yang ada di setiap tiap wilayahnya.
Negri ini juga telah lama merdeka. Namun secara umum masih banyak kesenjangan ekonomi yang selalu dihadapi setiap tahunnya. Paling parahnya adalah hutang luar negri semakin bertambah. Bukankah Indonesia ini negara yang kaya? Lalu kenapa dalam kenyataannya rakyatnya yang tertindas di negara sendiri.

Di papua kita memiliki tambang emas, yang setiap hari diambil dan digali. Emas yang di anugerahkan oleh Sang Maha Kuasa tidak di nikmati rakyat Indonesia sendiri melainkan dieksploitasi oleh bangsa asing. Bahkan orang Papua sendiri belum tentu menikmati hasil bumi mereka.
                        Keberkahan di negri ini berangsur-angsur telah di cabut oleh sang maha kuasa, salah satunya dengan hujan. Bukankah hujan itu adalah berkah? Memang, tapi sebagian wilayah indonesia hujan bukanlah menjadi sebuah berkah tapi musibah, karena saat hujan datang mereka berkeluh kesah, bahaya banjir yang akan dihadang. Saat kemarau mereka  mengalami kekeringan.
Coba bercermin kemasa lalu, bagaimana para pahlawan kita melawan penjajah demi sebuah kemerdekaan serta bagaimana membuat negeri ini lebih maju. Tapi kenyataannya dari tahun ketahun kondisi Indonesia tak kunjung membaik. Apakah semua ini salah pemerintah, tentu itu bukan jawaban yang tepat. Ini salah kita semua rakyat Indonesia.
Ideologi kita adalah Pancasila dengan bertuhankan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setiap perbuatan kita berlandaskan Tuhan Yang Maha Esa. Jika setiap diri kita sadar akan pancasila, Indonesia tidak akan terombang ambing dalam situasi yang sangat memperhatinkan seperti saat ini.
Oleh sebab itu marilah kita benahi diri, mempelajari kembali apa sesungguhnya makna dibalik Pancasila sebagai ideologi bangsa agar kedepannya terlahir intelektual-intelektual yang berlandaskan iman dan taqwa.
(Orin Anda Riska/ Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris IAIN Bukittinggi)

No comments:

Post a Comment