Tuesday, 12 November 2019

Tahap Remaja Awal





            Anak usia SMP biasanya berada pada pada rentangan usia 10-14 tahun dimana usia tersebut merupakan masa remaja awal. Diusia tersebut biasanya anak berada pada masa nakal-nakalnya sehingga orang tua merasa kewalahan menghadapi sikap anak mereka. Bentuk perubahan pada anak tidak hanya terdapat pada bentuk biologis tapi juga terjadi pada perubahan psikilogis. Tidak hanya hanya orang tua guru disekolah juga mengalami kesulitan dalam menghadapi sikap bahkan perilaku anak, dimana anak sangat bandel dan tidak mau mengerjakan tugas.

            Permasalahan psikologis pada anak remaja mengalami sebuah kegelisahan, dimana angan-angan atau keinginan mereka muncul dan mereka berusaha untuk mewujudkannya dimasa yang akan datang. Mereka mulai merasakan kegelisahan jika apa yang mereka inginkan dan dibayangkan tersebut tidak mampu ia dapatkan. Selain itu mereka memiliki impian memiliki bentuk fisik seperti sang idola, cita-cita untuk menjadi popular, dihargai dan disukai oleh lawan jenis adalah merupakan hal yang lebih utama yang sangat diinginkan oleh para remaja. Untuk mencapai hal tersebut anak yang kurang mendapatkan pendidikan akan melakukan beberapa hal yang akan merugikan orang lain. Misalnya membandel, melawan perintah dan apapun itu untuk mencari perhatian orang disekitarnya sehingga mereka mendapatkan label seperti apa yang diinginkan.
            Permasalahan yang terjadi tersebut dapat diatasi oleh orang tua dan pendidik, dimana orang tua dan pendidik harus selalu bekerja sama dalam menghadapi anak yang berada pada fase remaja awal. Seorang pendidik selalu memimbing kekhawatiran, cita-cita dan impian mereka dengan cara yang baik seperti memberikan nasehat dan arahan yang baik dan memimbing mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan saat ini, tentunya dalam hal yang positive.
            Seorang guru misalnya, sebelum memulai pembelajaran harus menyisipkan kata-kata motivasi terlebih dahulu supaya anak didik menjadi semangat dalam belajar. Anak pada fase remaja awal mereka sangat membutuhkan dukungan dan motivasi yang kuat dari orang disekeliling mereka. Berikan mereka motivasi seperti gambaran tentang kesuksesan seseorang yang dapat mengangkat taraf kehidupan mereka dalam istilah minang disebut dengan mambangkik batang nan tarandam dan jelaskan pula kepada mereka alasan mengapa mereka harus benar-benar giat dalam belajar, misalnya dalam memberikan tugas tersebut terkandung hal-hal yang bisa menjadi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari, presentasi nilai yang akan didapatkan dan takkalah penting adalah penjelasan sebuah pilihan konsekuensi yang akan mereka dapatkan jika mereka memilih mengerjakan atau tidak mengerjakan.
            Sebagai orang tua, komunikasi dan dukungan menjadi pengguat keberhasilan didikan guru disekolahnya. Sesibuk apapun anda ajaklah anak anda untuk ngobrol walaupun sembentar. Cari waktu-waktu terbaik dan luangkan misalnya saat makan malam bersama, santai bareng keluarga, hingga waktu-waktu yang hanya ada anda dengan anak.
            Selain itu masa remaja awal juga mengalami pertentangan dalam diri anak terdahap lingkungan sekitar. Pertentangan yang dihadapi biasanya terkait dengan identitas remaja. Secara fisik remaja tidak dapat dikatakan sebagai orang dewasa, tapi ia juga tidak bisa dikatakan sebagai anak kecil.
            Celakanya terkadang guru dan orang tua maupun lingkungan sekitarnya seringkali memimbing mereka keranah kebingungan yang nyata. Misalnya dilain waktu mereka diberi tanggung jawab dan dinasehati bahwa ia sudah dewasa yang mampu berpikir dengan baik dan benar. Namun dilain waktu ketika mereka dihadapi dengan sebuah pilihan dan pendapat, justru mereka dihardik habis-habisan bahwa mereka masih kecil yang tidak seharusnya melawan anjuran orang tua.
            Pertentangan inilah yang terkadang membuat kebingungan identitas sehingga berpotensi membuat anak mengalami pertentangan dan memberontak dengan beragam sikap dan perilaku. Ada baiknya orang tua maupun guru memberikan tanggung jawab yang jelas dan hal apa saja yang belum waktunya untuk mereka lakukan. Abila mereka melakukan hal yang tidak benar maka anda jangan mengungkit hal tentang kedewasaan ataupun belum dewasanya anak. Jika anda seorang guru hendaknya memberikan tugas dengan memberikan aturan dan rentang waktu yang jelas serta konsekuensinya.
            Hal yang menjadi karakteristik remaja berikutnya adalah danya aktivitas kelompok dan keinginan untuk mencoba hal baru. Namanya remaja berkumpul adalah hal yang sangat penting untuk dilaksanakan. Dalam hal ini pendidik dapat memberikan tugas dengan mengelompokkan anak untuk kerjasama dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.  Cobalah dalam mendidik anak SMP dengan hal baru tentusaja masih dalam konteks pelajaran yang sedang anda ajarkan.
            Mendidik seorang anak memang membutuhkan mental yang kuat serta kemauan pantang menyerah. Apalagi mengajarkan anak SMP yang dimana anak pada saat itu berada pada fase yang sangat nakal-nakalnya. Mendidik anak adalah pekerjaan yang tidak bisa dilaksanakan secara instan. Ia merupakan pekerjaan yang membutuhkan sokongan dari berbagai aspek kehidupan. Semoga pendidik tetap semangat untuk mencerdaskan generasi.
                            (Orin Anda Riska/ Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris IAIN Bukittinggi)

No comments:

Post a Comment