
Permasalahan
psikologis pada anak remaja mengalami sebuah kegelisahan, dimana angan-angan
atau keinginan mereka muncul dan mereka berusaha untuk mewujudkannya dimasa
yang akan datang. Mereka mulai merasakan kegelisahan jika apa yang mereka
inginkan dan dibayangkan tersebut tidak mampu ia dapatkan. Selain itu mereka
memiliki impian memiliki bentuk fisik seperti sang idola, cita-cita untuk
menjadi popular, dihargai dan disukai oleh lawan jenis adalah merupakan hal
yang lebih utama yang sangat diinginkan oleh para remaja. Untuk mencapai hal
tersebut anak yang kurang mendapatkan pendidikan akan melakukan beberapa hal
yang akan merugikan orang lain. Misalnya membandel, melawan perintah dan apapun
itu untuk mencari perhatian orang disekitarnya sehingga mereka mendapatkan
label seperti apa yang diinginkan.
Permasalahan yang
terjadi tersebut dapat diatasi oleh orang tua dan pendidik, dimana orang tua
dan pendidik harus selalu bekerja sama dalam menghadapi anak yang berada pada
fase remaja awal. Seorang pendidik selalu memimbing kekhawatiran, cita-cita dan
impian mereka dengan cara yang baik seperti memberikan nasehat dan arahan yang
baik dan memimbing mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan saat ini,
tentunya dalam hal yang positive.
Seorang guru
misalnya, sebelum memulai pembelajaran harus menyisipkan kata-kata motivasi
terlebih dahulu supaya anak didik menjadi semangat dalam belajar. Anak pada
fase remaja awal mereka sangat membutuhkan dukungan dan motivasi yang kuat dari
orang disekeliling mereka. Berikan mereka motivasi seperti gambaran tentang
kesuksesan seseorang yang dapat mengangkat taraf kehidupan mereka dalam istilah
minang disebut dengan mambangkik batang nan tarandam dan jelaskan pula kepada
mereka alasan mengapa mereka harus benar-benar giat dalam belajar, misalnya
dalam memberikan tugas tersebut terkandung hal-hal yang bisa menjadi pelajaran
dalam kehidupan sehari-hari, presentasi nilai yang akan didapatkan dan takkalah
penting adalah penjelasan sebuah pilihan konsekuensi yang akan mereka dapatkan
jika mereka memilih mengerjakan atau tidak mengerjakan.
Sebagai orang tua,
komunikasi dan dukungan menjadi pengguat keberhasilan didikan guru
disekolahnya. Sesibuk apapun anda ajaklah anak anda untuk ngobrol walaupun
sembentar. Cari waktu-waktu terbaik dan luangkan misalnya saat makan malam
bersama, santai bareng keluarga, hingga waktu-waktu yang hanya ada anda dengan
anak.
Selain itu masa
remaja awal juga mengalami pertentangan dalam diri anak terdahap lingkungan
sekitar. Pertentangan yang dihadapi biasanya terkait dengan identitas remaja.
Secara fisik remaja tidak dapat dikatakan sebagai orang dewasa, tapi ia juga
tidak bisa dikatakan sebagai anak kecil.
Celakanya
terkadang guru dan orang tua maupun lingkungan sekitarnya seringkali memimbing
mereka keranah kebingungan yang nyata. Misalnya dilain waktu mereka diberi
tanggung jawab dan dinasehati bahwa ia sudah dewasa yang mampu berpikir dengan
baik dan benar. Namun dilain waktu ketika mereka dihadapi dengan sebuah pilihan
dan pendapat, justru mereka dihardik habis-habisan bahwa mereka masih kecil
yang tidak seharusnya melawan anjuran orang tua.
Pertentangan
inilah yang terkadang membuat kebingungan identitas sehingga berpotensi membuat
anak mengalami pertentangan dan memberontak dengan beragam sikap dan perilaku.
Ada baiknya orang tua maupun guru memberikan tanggung jawab yang jelas dan hal
apa saja yang belum waktunya untuk mereka lakukan. Abila mereka melakukan hal
yang tidak benar maka anda jangan mengungkit hal tentang kedewasaan ataupun
belum dewasanya anak. Jika anda seorang guru hendaknya memberikan tugas dengan
memberikan aturan dan rentang waktu yang jelas serta konsekuensinya.
Hal yang menjadi
karakteristik remaja berikutnya adalah danya aktivitas kelompok dan keinginan
untuk mencoba hal baru. Namanya remaja berkumpul adalah hal yang sangat penting
untuk dilaksanakan. Dalam hal ini pendidik dapat memberikan tugas dengan
mengelompokkan anak untuk kerjasama dalam menyelesaikan masalah yang
diberikan. Cobalah dalam mendidik anak
SMP dengan hal baru tentusaja masih dalam konteks pelajaran yang sedang anda
ajarkan.
Mendidik seorang
anak memang membutuhkan mental yang kuat serta kemauan pantang menyerah.
Apalagi mengajarkan anak SMP yang dimana anak pada saat itu berada pada fase
yang sangat nakal-nakalnya. Mendidik anak adalah pekerjaan yang tidak bisa
dilaksanakan secara instan. Ia merupakan pekerjaan yang membutuhkan sokongan
dari berbagai aspek kehidupan. Semoga pendidik tetap semangat untuk
mencerdaskan generasi.
No comments:
Post a Comment